January
12
Bekerja keras itu adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk mencapai sukses. Tapi yang tidak kalah pentingnya, kita juga harus melakukan kerja keras kita dengan benar juga
Kadang-kadang banyak orang yang bekerja keras luar biasa pada cara, tujuan atau pendekatan yang salah, sehingga tidak pernah sukses dan pada akhirnya putus asa. Kalau orang bilang practice makes prefect, tetapi kalau imperfect practice (practice yang tidak benar) yang anda lakukan, maka hasinya tidak akan pernah perfect. Ada sesuatu yang lebih dari sekedar bekerja keras, yaitu bekerja dengan smart, atau smart working.
Kita bisa melihat kegiatan kita sehari-hari. Mungkin bertahun – tahun kita sudah bekerja keras, pukul tujuh sudah pergi kantor sembilan malam baru pulang. Apalagi kalau ada makan malam dengan klien, lembur, luar kota, dan lain-lain. Tapi kenapa kita masih belum sukses juga? Bertanyalah kepada diri Anda sendiri, apakah yang Anda lakukan itu sudah benar? Sudah tepatkah cara yang anda lakukan itu untuk mencapai sesuatu kesuksesan?
Kata orang, "effort is the single most overrated trade in producing success". Bekerja keras dianggap oleh orang-orang akan selalu membawa sukses. Padahal, sukses itu tidak datang hanya dari kerja keras saja, tetapi dari banyak faktor lain seperti efisiensi, arah yang kita tuju, persiapan, kebenaran, produk dan kesempatan yang timbul.
Ada sebuah perusahaan yang cukup bagus dan ramai. Suatu ketika perusahaan itu membuka cabang satu, dua bahkan hingga lima. Dengan bekerja luar biasa, kenyataannya perusahaan tersebut tambah rugi. Kenapa? Setelah dianalisa, ternyata produk yang dijual profit-nya sedikit. Lalu mulai dipikirkan bagaimana caranya memperbaiki situasi ini.
Ini yang penting. Kadang-kadang kita harus berhenti bekerja keras untuk mau berpikir lebih tenang dan masuk ke pemikiran dan mempertanyakan pada diri sendiri. Apa yang harus saya perbaiki? Apa yang salah pada apa yang saya lakukan? Karena dengan hanya bekerja keras saja tidak akan membawa sukses. Tetapi bekerja keras dengan benar, mau menganalisa diri, melihat orang lain, belajar dari semua lini dengan benar, barulah Anda dapat mencapai sukses.
Ini sangat penting, dan walaupun semua orang tahu, kadang-kadang kita melupakannya karena rutinitas harian kita. Maka apapun yang Anda lakukan sama dengan apa yang anda lakukan kemarin, tidak pernah dianalisa lagi. Maka hasilnyapun akan kurang lebih sama dengan yang Anda hasilkan dulu.
Kalau Anda ingin melakukan perbaikan, Anda harus melakukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang dulunya belum pernah Anda lakukan. Jangan hanya sekedar menjalankan rutinitas hidup. Melakukan rutinitas yang sama bahkan akan lebih berbahaya, karena setelah lewat 5 atau 10 tahun Anda baru sadar kalau telah salah. Maka cobalah ambil sepotong waktu Anda meski hanya satu atau dua jam untuk berpikir dengan tenang. Lalu mengevaluasi terhadap apa yang sudah Anda lakukan selama ini. Tidak hanya sekedar bekerja dengan keras, tetapi juga bekerja dengan benar
Kadang-kadang banyak orang yang bekerja keras luar biasa pada cara, tujuan atau pendekatan yang salah, sehingga tidak pernah sukses dan pada akhirnya putus asa. Kalau orang bilang practice makes prefect, tetapi kalau imperfect practice (practice yang tidak benar) yang anda lakukan, maka hasinya tidak akan pernah perfect. Ada sesuatu yang lebih dari sekedar bekerja keras, yaitu bekerja dengan smart, atau smart working.
Kita bisa melihat kegiatan kita sehari-hari. Mungkin bertahun – tahun kita sudah bekerja keras, pukul tujuh sudah pergi kantor sembilan malam baru pulang. Apalagi kalau ada makan malam dengan klien, lembur, luar kota, dan lain-lain. Tapi kenapa kita masih belum sukses juga? Bertanyalah kepada diri Anda sendiri, apakah yang Anda lakukan itu sudah benar? Sudah tepatkah cara yang anda lakukan itu untuk mencapai sesuatu kesuksesan?
Kata orang, "effort is the single most overrated trade in producing success". Bekerja keras dianggap oleh orang-orang akan selalu membawa sukses. Padahal, sukses itu tidak datang hanya dari kerja keras saja, tetapi dari banyak faktor lain seperti efisiensi, arah yang kita tuju, persiapan, kebenaran, produk dan kesempatan yang timbul.
Ada sebuah perusahaan yang cukup bagus dan ramai. Suatu ketika perusahaan itu membuka cabang satu, dua bahkan hingga lima. Dengan bekerja luar biasa, kenyataannya perusahaan tersebut tambah rugi. Kenapa? Setelah dianalisa, ternyata produk yang dijual profit-nya sedikit. Lalu mulai dipikirkan bagaimana caranya memperbaiki situasi ini.
Ini yang penting. Kadang-kadang kita harus berhenti bekerja keras untuk mau berpikir lebih tenang dan masuk ke pemikiran dan mempertanyakan pada diri sendiri. Apa yang harus saya perbaiki? Apa yang salah pada apa yang saya lakukan? Karena dengan hanya bekerja keras saja tidak akan membawa sukses. Tetapi bekerja keras dengan benar, mau menganalisa diri, melihat orang lain, belajar dari semua lini dengan benar, barulah Anda dapat mencapai sukses.
Ini sangat penting, dan walaupun semua orang tahu, kadang-kadang kita melupakannya karena rutinitas harian kita. Maka apapun yang Anda lakukan sama dengan apa yang anda lakukan kemarin, tidak pernah dianalisa lagi. Maka hasilnyapun akan kurang lebih sama dengan yang Anda hasilkan dulu.
Kalau Anda ingin melakukan perbaikan, Anda harus melakukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang dulunya belum pernah Anda lakukan. Jangan hanya sekedar menjalankan rutinitas hidup. Melakukan rutinitas yang sama bahkan akan lebih berbahaya, karena setelah lewat 5 atau 10 tahun Anda baru sadar kalau telah salah. Maka cobalah ambil sepotong waktu Anda meski hanya satu atau dua jam untuk berpikir dengan tenang. Lalu mengevaluasi terhadap apa yang sudah Anda lakukan selama ini. Tidak hanya sekedar bekerja dengan keras, tetapi juga bekerja dengan benar
0 Comments