Seorang penebang kayu bermaksud menebang suatu pohon untuk memperoleh kayunya. Beberapa saat sebelum ia menebang pohon tersebut, burung pipit yang tinggal di pohon itu bilang pada sang petani untuk tidak menebangnya. Karena hanya pohon itulah satu-satunya tempat ia menaruh sarangnya. Namun petani itu tidak peduli dan terus menebang.

Beberapa saat kemudian ganti serangga yang protes karena pohon itu tempat ia hidup. Sekali lagi petani bergeming dan terus menebang pohon itu. Kemudian dia juga melihat dua ekor kucing peliharaannya. Kucing itu bermain-main di sana dan bilang bahwa pohon inilah tempat ia bermain dikala ia bosan di rumah. Untuk itu ia memohon petani untuk tidak menebangnya. Untuk kesekian kalinya petani itu tidak peduli dan masih asyik dengan pekerjaannya.


Pada saat asyik menebang pohon itu, tanpa senganja ia mengenai dahan yang sudah tua. Ia pun terjerembab ke dalam lubang dahan itu. Dari dalam lubang itu tiba-tiba mengalir madu. Ternyata pohon yang sudah tua tersebut menjadi sarang lebah dan banyak madu di sana. Pada saat itulah ia berinisiatif untuk mengambil tempat untuk menampung madu sehingga ia bisa menjual atau memakannya.

Mitra bisnis, orang tidak selalu peduli dengan apa yang dilakukan atau didapat yang dapat merugikan orang lain. Tetapi dia selalu memikirkan apa untungnya untuk dia sendiri. Kalau kita mau memikirkan sesuatu dalam bisnis ini, maka Anda perlu untuk memikirkan apa yang bisa menguntungkan teman bisnis, customer ataupun supplier Anda.

Visi-visi itulah yang harus ada pada kita. Karena kebanyakan orang selalu memikirkan diri sendiri. Orang selalu dilahirkan dengan itikad baik. Tetapi dalam kehidupan, orang selalu ingin mementingkan dirinya sendiri, baik disadari atau tidak. Kalau kita tidak melihat apa yang dapat menguntungkan kita dari orang lain, maka orang lain akan berterimakasih dan mau berbisnis dengan kita.

Anda lihat, meskipun kucing yang selalu menemani sang petani dalam kesehariannya, ia tetap meminta untuk tidak menebang pohon. Ketika petani merasa ada hal yang menguntungkan dirinya ketika ia melihat madu pada pohon tersebut, maka ia mengurungkan niatnya menebang pohon.
Mitra bisnis, kita bukan orang yang egois. Tetapi dalam kehidupan bisnis, kita harus memikirkan partner bisnis, customer, dan supplier kita. Supaya mereka mendapat keuntungan dari berbisnis dengan kita. Bila mereka mendapat keuntungan untuk dirinya, maka bisnis kita akan lebih baik dan lebih langgeng