Pernahkan berfikir untuk mengenal lebih dalam terhadap diri pasangan Anda sebelum menikah? Temukan jawabannya di Ashanda Consulting.
Pada dasarnya, setiap orang ingin mengenal lebih mendalam tentang kepribadian orang lain, terutama bagi seseorang yang hendak memutuskan untuk hidup bersama (menikah, red) dengan pasangannya. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui karakteristik kepribadian pasangan, seperti menjalani hubungan komunikasi secara intensif baik melalui percakapan, sms atau pun mencari informasi tambahan dari orang terdekat.
Hal tersebut mungkin menjadi penting ketika mengacu pada beberapa keretakan rumah tangga yang banyak terjadi di masyarakat. Ditambah adanya pemberitaan oleh media massa mengenai maraknya perceraian di kalangan selebritis baik lokal maupun mancanegara. Banyak faktor yang memicu perceraian tersebut, ambil contoh ketidakcocokan kepribadian, pasangan yang mendominasi rumah tangga, atau ketidaksetaraan latar belakang seperti pendidikan dan status sosial.
Fenomena di atas menggugah Achsinfina Handayani untuk membantu pasangan yang ingin memasuki jenjang pernikahan dengan menganalisis tulisan tangan dari pasangann tersebut. “Analisa tulisan tangan lebih dikenal dengan istilah graphology atau handwriting analysis. Graphology merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menginterpretasikan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangannya, sehingga dapat diketahui karakter, pemikiran dan prilaku orang tersebut,” terang ibu yang akrab disapa Sinta ini.
Ia mengatakan, di era modern seperti saat ini, analisa tulisan tangan terkesan kuno. Setiap individu terbiasa berkomunikasi via telepon dan sms, dan meninggalkan kebiasaan surat menyurat untuk menyampaikan pesan. “Padahal, analisa tulisan tangan menjadi sangat bermanfaat bagi pasangan yang hendak menikah. Pada dasarnya, tulisan tangan mengungkapkan pola pikir seseorang, kekuatan ego seseorang, motif dasar atau dorongan naluriah, cara berhubungan sosial dan memandang dunia, produktifitas dan cara mengatasi permasalahan,” ungkap pendiri Ashanda Consulting tersebut.
Jadi, ia pun tak heran jika sekarang banyak terjadi perceraian di kalangan masyarakat maupun selebritis. “Membina hubungan (pacaran, red) lama pun bukan jaminan bisa mengenal kepribadian pasangan kita. Bahkan, ada salah satu klien saya yang sudah menikah selam 4 tahun pun belum mengenal pasangannya dengan baik,” katanya memberi gambaran.
Bermodalkan Certificate Handwriting Analysis dan Certificate Avriculo Therapist, Sinta memaparkan sistem graphology yang diterapkan adalah dengan memberikan kebebasan pada kliennya untuk menulis apa pun di selembar kertas. Dari tulisan tersebut, dianalisis menurut ketentuan standar internasional mengenai tipe-tipe sebuah tulisan. “Acuan pada umumnya dilihat dari margin tulisan, bentuk karakter tulisan dan yang terpenting kertas no line,” tegas kelahiran 2 April 1973.
Tes graphology di Ashanda Consulting pun terbagi menjadi dua kategori, yaitu tes on the spot dan report. “Untuk tes yang sifatnya tidak ada laporan tertulis, dilakukan dengan memberikan analisa langsung di depan klien saat itu juga. Umumnya, mereka yang meminta on the spot, selain mengetahui lebih cepat hasil analisa tentang kepribadian pasangannya, pun bertujuan agar pasangannya tidak mengetahui hasil tes tersebut di kemudian hari dengan faktor kelalaian penyimpanan dokumen tersebut,” katanya dengan menyebutkan jasa ini banyak diminta oleh pihak perempuan.
Berkantor di Plaza Bintaro Satoe Lantai 2 ini, Ashanda yang diambil dari singkatan namanya, memasang tarif konsultasi untuk on the spot sebesar Rp 150 ribu dan dengan report sebesar Rp 350 ribu. Sinta menambahkan, konsultasi yang dilakukan harus membuat perjanjian terlebih dahulu untuk memberikan pengaturan waktu konsultasi lebih efektif dan efisien. “Karena konsultasi bisa saja memakan waktu sampai 4 jam, meskipun waktu yang ditentukan adalah 1 jam saja. Biasanya, ada yang sampai nangis saat mendengar paparan hasil analisa loh,” kenang ibu yang menangani klien dari kelas menengah ke atas ini.
Berdiri sejak satu tahun lalu, Sinta pun mengaku awalnya kesulitan untuk mengkomunikasikan prakteknya. Dengan keterbatasan informasi masyarakat terhadap graphology dan lebih familiar dengan psikology, ia pantang menyerah. Kegigihannya untuk memberikan kemudahan bagi pasangan untuk mengetahui lebih rinci kepribadian dari pasangan masing-masing ini berhasil menggaet 10 klien setiap bulannya.
“Graphology merupakan alat tes multi bahasa karena tidak menganalisa isi atau content dari tulisan, sehingga penggunaannya sangat luas di berbagai budaya. Graphology pun dapat menjadi alat yang dipercaya untuk menentukan trait seperti kejujuran, kestabilan emosi, kemungkinan bertindak kasar dan sebagainya,” ujarnya yang mengklaim keakuratan analisa graphology di atas 90 persen.
Ia pun mengungkapkan, segmentasi klien graphology pun tak hanya dewasa tetapi dapat juga digunakan untuk anak-anak. Umumnya, graphology anak bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri dan prestasi anak. Melalui Grapho Therapy dapat mengubah ‘komputer’ yang dimiliki anak menjadi lebih pintar sehingga terlihat peningkatan prestasi, semangat yang makin kuat, fokus yang lebih cepat, peningkatan rasa penghargaan diri, daya mental kuat, keberanian meningkat dan sebagainya. Berminat?
Manfaat Graphology :
- Memahami diri anda dengan lebih baik
- Konsultasi perkembangan anak dan remaja
- Memilih pasangan hidup atau rekan bisnis
- Seleksi & penempatan karyawan di perusahaan / rumah tangga
- Kriminologi atau penilaian kemungkinan penipuan
- Bimbingan mengenai bidang pendidikan dan pekerjaan cocok dengan kepribadian
- Terapi tulisan tangan (Grapho Therapy)
Pada dasarnya, setiap orang ingin mengenal lebih mendalam tentang kepribadian orang lain, terutama bagi seseorang yang hendak memutuskan untuk hidup bersama (menikah, red) dengan pasangannya. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui karakteristik kepribadian pasangan, seperti menjalani hubungan komunikasi secara intensif baik melalui percakapan, sms atau pun mencari informasi tambahan dari orang terdekat.
Hal tersebut mungkin menjadi penting ketika mengacu pada beberapa keretakan rumah tangga yang banyak terjadi di masyarakat. Ditambah adanya pemberitaan oleh media massa mengenai maraknya perceraian di kalangan selebritis baik lokal maupun mancanegara. Banyak faktor yang memicu perceraian tersebut, ambil contoh ketidakcocokan kepribadian, pasangan yang mendominasi rumah tangga, atau ketidaksetaraan latar belakang seperti pendidikan dan status sosial.
Fenomena di atas menggugah Achsinfina Handayani untuk membantu pasangan yang ingin memasuki jenjang pernikahan dengan menganalisis tulisan tangan dari pasangann tersebut. “Analisa tulisan tangan lebih dikenal dengan istilah graphology atau handwriting analysis. Graphology merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menginterpretasikan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangannya, sehingga dapat diketahui karakter, pemikiran dan prilaku orang tersebut,” terang ibu yang akrab disapa Sinta ini.
Ia mengatakan, di era modern seperti saat ini, analisa tulisan tangan terkesan kuno. Setiap individu terbiasa berkomunikasi via telepon dan sms, dan meninggalkan kebiasaan surat menyurat untuk menyampaikan pesan. “Padahal, analisa tulisan tangan menjadi sangat bermanfaat bagi pasangan yang hendak menikah. Pada dasarnya, tulisan tangan mengungkapkan pola pikir seseorang, kekuatan ego seseorang, motif dasar atau dorongan naluriah, cara berhubungan sosial dan memandang dunia, produktifitas dan cara mengatasi permasalahan,” ungkap pendiri Ashanda Consulting tersebut.
Jadi, ia pun tak heran jika sekarang banyak terjadi perceraian di kalangan masyarakat maupun selebritis. “Membina hubungan (pacaran, red) lama pun bukan jaminan bisa mengenal kepribadian pasangan kita. Bahkan, ada salah satu klien saya yang sudah menikah selam 4 tahun pun belum mengenal pasangannya dengan baik,” katanya memberi gambaran.
Bermodalkan Certificate Handwriting Analysis dan Certificate Avriculo Therapist, Sinta memaparkan sistem graphology yang diterapkan adalah dengan memberikan kebebasan pada kliennya untuk menulis apa pun di selembar kertas. Dari tulisan tersebut, dianalisis menurut ketentuan standar internasional mengenai tipe-tipe sebuah tulisan. “Acuan pada umumnya dilihat dari margin tulisan, bentuk karakter tulisan dan yang terpenting kertas no line,” tegas kelahiran 2 April 1973.
Tes graphology di Ashanda Consulting pun terbagi menjadi dua kategori, yaitu tes on the spot dan report. “Untuk tes yang sifatnya tidak ada laporan tertulis, dilakukan dengan memberikan analisa langsung di depan klien saat itu juga. Umumnya, mereka yang meminta on the spot, selain mengetahui lebih cepat hasil analisa tentang kepribadian pasangannya, pun bertujuan agar pasangannya tidak mengetahui hasil tes tersebut di kemudian hari dengan faktor kelalaian penyimpanan dokumen tersebut,” katanya dengan menyebutkan jasa ini banyak diminta oleh pihak perempuan.
Berkantor di Plaza Bintaro Satoe Lantai 2 ini, Ashanda yang diambil dari singkatan namanya, memasang tarif konsultasi untuk on the spot sebesar Rp 150 ribu dan dengan report sebesar Rp 350 ribu. Sinta menambahkan, konsultasi yang dilakukan harus membuat perjanjian terlebih dahulu untuk memberikan pengaturan waktu konsultasi lebih efektif dan efisien. “Karena konsultasi bisa saja memakan waktu sampai 4 jam, meskipun waktu yang ditentukan adalah 1 jam saja. Biasanya, ada yang sampai nangis saat mendengar paparan hasil analisa loh,” kenang ibu yang menangani klien dari kelas menengah ke atas ini.
Berdiri sejak satu tahun lalu, Sinta pun mengaku awalnya kesulitan untuk mengkomunikasikan prakteknya. Dengan keterbatasan informasi masyarakat terhadap graphology dan lebih familiar dengan psikology, ia pantang menyerah. Kegigihannya untuk memberikan kemudahan bagi pasangan untuk mengetahui lebih rinci kepribadian dari pasangan masing-masing ini berhasil menggaet 10 klien setiap bulannya.
“Graphology merupakan alat tes multi bahasa karena tidak menganalisa isi atau content dari tulisan, sehingga penggunaannya sangat luas di berbagai budaya. Graphology pun dapat menjadi alat yang dipercaya untuk menentukan trait seperti kejujuran, kestabilan emosi, kemungkinan bertindak kasar dan sebagainya,” ujarnya yang mengklaim keakuratan analisa graphology di atas 90 persen.
Ia pun mengungkapkan, segmentasi klien graphology pun tak hanya dewasa tetapi dapat juga digunakan untuk anak-anak. Umumnya, graphology anak bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri dan prestasi anak. Melalui Grapho Therapy dapat mengubah ‘komputer’ yang dimiliki anak menjadi lebih pintar sehingga terlihat peningkatan prestasi, semangat yang makin kuat, fokus yang lebih cepat, peningkatan rasa penghargaan diri, daya mental kuat, keberanian meningkat dan sebagainya. Berminat?
Manfaat Graphology :
- Memahami diri anda dengan lebih baik
- Konsultasi perkembangan anak dan remaja
- Memilih pasangan hidup atau rekan bisnis
- Seleksi & penempatan karyawan di perusahaan / rumah tangga
- Kriminologi atau penilaian kemungkinan penipuan
- Bimbingan mengenai bidang pendidikan dan pekerjaan cocok dengan kepribadian
- Terapi tulisan tangan (Grapho Therapy)
2 Comments