Setelah dipetik, bunga melati akan cepat layu dan tidak segar lagi. Namun Santoso dan Hidayat mempunyai trik tersendiri untuk mengatasi persoalan tersebut, sehingga bisa memasarkannya sampai ke mancanegara. Fisamawati
Melati atau istilah lainnya jasminum sambac termasuk tanaman hias yang mampu hidup bertahun-tahun. Batangnya yang tegak serta memiliki bunga berwarna putih mungil dan harum, sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh.
Melati pun dapat berbunga sepanjang tahun serta tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600 atau 800 meter diatas permukaan laut, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakkan dengan cara stek. Tunas-tunas baru pun akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu.
Kondisi inilah yang melatarbelakangi Santoso untuk membudidayakan bunga Melati hingga menjadi bisnis yang menjanjikan. Bermula dari usaha turun temurun kedua orang tuanya mengolah perkebunan melati di pesisir pantai utara tersebut, memicu Santoso dan mitranya Hidayat-rekan untuk menjadikan perkebunan tersebut sebagai lahan bisnis.
“Tak banyak yang melirik budidaya bunga melati. Kesulitan dalam pemasarannya pun turut menjadi kendala utama. Seperti diketahui, bunga melati ketika sudah dipetik akan cepat layu bahkan busuk. Bagaimana jika tidak laku terjual?,” ucap Santoso mengilustrasikan bisnis yang digelutinya.
Namun kendala tersebut tak menyurutkan Santoso dan Hidayat. Berbekal pendidikan dan pengalamannya, duo pria itu berhasil mengirim bunga sampai ke tempat tujuan tanpa mengalami kerusakan, bahkan untuk pelanggannya yang di luar negeri sekalipun.
“Untuk pemasaran luar daerah dan mancanegara, kami menggunakan sistem bungkus box. Bunga melati dalam box diberi pendingin es guna menjaga kesegaran sehingga kondisi melati tetap seperti ketika baru dipetik,” ungkap Hidayat. Dengan sistem pengiriman menggunakan box, kini bunga melati sudah merajai negara Singapura, Malaysia dan beberapa negara lain.
Lantas apa keunggulan dengan penerapan penjualan dengan box? “Melati dalam box tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu tiga hari bahkan lebih. Kemudian bunga-bunga khusus box merupakan kualitas terbaik yang dipilih secara selektif,” jelas Santoso alumni UPN Veteran Jogjakarta.
Namun untuk pemenuhan pasokan pabrik-pabrik minuman berbahan dasar melati, kualitasnya memang tidak sama. Biasanya, bunga yang ditawarkan tidak semuanya dalam kondisi bagus. “Kebutuhan pabrik sifatnya setiap hari untuk kelancaran proses produksinya. Jadi yang menjadi prioritas adalah pengadaan bunga tersebut agar tidak kosong,” tambah Hidayat.
Dengan keunggulan bunga melati yang dapat panen sehari dua kali yaitu pagi dan sore, menjadikan pasokan bunga melati tak pernah kurang ataupun habis. Sehingga kelancaran bisnis ini pun tak perlu diragukan.“Biasanya, kondisi melati dipengaruhi curah hujan. Jika musim hujan maka kondisi melati jelek,” aku Hidayat yang diamini Santoso.
Santoso pun mengatakan, dengan jeleknya kualitas bunga berdampak langsung dengan tingkat harga penjualan. “Setiap harinya harga melati tidak pernah stabil. Tetapi biasanya kami menjual dengan kisaran harga Rp.17.000,- keatas per kilogramnya,” jelasnya. Sedangkan untuk penjualan dengan pengiriman menggunakan box, mereka mematok harga antara Rp.100 ribu sampai Rp. 200 ribu per box.
Namun, tingkat harga penjualan bunga melati pun terkadang dilakukan dengan sistem pelelangan. Ketika stok bunga melati sudah sedikit sedangkan pemesanan meningkat maka diberlakukan harga tertinggi. “Ketika stok menipis maka pelelangan diberlakukan,” aku Hidayat yang berusia 26 tahun ini.
Dengan beberapa faktor kendala dalam menjalankan bisnis bunga melati ini, mereka mengatakan biasanya keuntungan yang diambil per kilogramnya antara Rp 1.000-Rp 2.000. Namun untuk bunga box, tak lebih dari 20 persen. Tertarik?
Analisa Bisnis Bunga Melati per Hari
(Sudah memperhitungkan biaya operasional)
A. Penjualan Bunga Melati adalah 1.000 kg (1 ton)
B. Produksi Bunga Melati adalah 300 kg/Ha
Maka Luas Tanah yang diperlukan adalah 1.000 kg : 300 kg = 3,33 Ha
C. Harga Jual Bunga Melati Rp. 20.000,-/kg
Total Penjualan Rp. 20.000,- x 1.000 kg = Rp. 20.000.000,-
D. Keuntungan Bersih yang diambil Rp. 2.000,-/kg
Total Keuntungan Rp. 2.000,- x 1.000 kg = Rp. 2.000.000,-
Melati atau istilah lainnya jasminum sambac termasuk tanaman hias yang mampu hidup bertahun-tahun. Batangnya yang tegak serta memiliki bunga berwarna putih mungil dan harum, sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh.
Melati pun dapat berbunga sepanjang tahun serta tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600 atau 800 meter diatas permukaan laut, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakkan dengan cara stek. Tunas-tunas baru pun akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu.
Kondisi inilah yang melatarbelakangi Santoso untuk membudidayakan bunga Melati hingga menjadi bisnis yang menjanjikan. Bermula dari usaha turun temurun kedua orang tuanya mengolah perkebunan melati di pesisir pantai utara tersebut, memicu Santoso dan mitranya Hidayat-rekan untuk menjadikan perkebunan tersebut sebagai lahan bisnis.
“Tak banyak yang melirik budidaya bunga melati. Kesulitan dalam pemasarannya pun turut menjadi kendala utama. Seperti diketahui, bunga melati ketika sudah dipetik akan cepat layu bahkan busuk. Bagaimana jika tidak laku terjual?,” ucap Santoso mengilustrasikan bisnis yang digelutinya.
Namun kendala tersebut tak menyurutkan Santoso dan Hidayat. Berbekal pendidikan dan pengalamannya, duo pria itu berhasil mengirim bunga sampai ke tempat tujuan tanpa mengalami kerusakan, bahkan untuk pelanggannya yang di luar negeri sekalipun.
“Untuk pemasaran luar daerah dan mancanegara, kami menggunakan sistem bungkus box. Bunga melati dalam box diberi pendingin es guna menjaga kesegaran sehingga kondisi melati tetap seperti ketika baru dipetik,” ungkap Hidayat. Dengan sistem pengiriman menggunakan box, kini bunga melati sudah merajai negara Singapura, Malaysia dan beberapa negara lain.
Lantas apa keunggulan dengan penerapan penjualan dengan box? “Melati dalam box tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu tiga hari bahkan lebih. Kemudian bunga-bunga khusus box merupakan kualitas terbaik yang dipilih secara selektif,” jelas Santoso alumni UPN Veteran Jogjakarta.
Namun untuk pemenuhan pasokan pabrik-pabrik minuman berbahan dasar melati, kualitasnya memang tidak sama. Biasanya, bunga yang ditawarkan tidak semuanya dalam kondisi bagus. “Kebutuhan pabrik sifatnya setiap hari untuk kelancaran proses produksinya. Jadi yang menjadi prioritas adalah pengadaan bunga tersebut agar tidak kosong,” tambah Hidayat.
Dengan keunggulan bunga melati yang dapat panen sehari dua kali yaitu pagi dan sore, menjadikan pasokan bunga melati tak pernah kurang ataupun habis. Sehingga kelancaran bisnis ini pun tak perlu diragukan.“Biasanya, kondisi melati dipengaruhi curah hujan. Jika musim hujan maka kondisi melati jelek,” aku Hidayat yang diamini Santoso.
Santoso pun mengatakan, dengan jeleknya kualitas bunga berdampak langsung dengan tingkat harga penjualan. “Setiap harinya harga melati tidak pernah stabil. Tetapi biasanya kami menjual dengan kisaran harga Rp.17.000,- keatas per kilogramnya,” jelasnya. Sedangkan untuk penjualan dengan pengiriman menggunakan box, mereka mematok harga antara Rp.100 ribu sampai Rp. 200 ribu per box.
Namun, tingkat harga penjualan bunga melati pun terkadang dilakukan dengan sistem pelelangan. Ketika stok bunga melati sudah sedikit sedangkan pemesanan meningkat maka diberlakukan harga tertinggi. “Ketika stok menipis maka pelelangan diberlakukan,” aku Hidayat yang berusia 26 tahun ini.
Dengan beberapa faktor kendala dalam menjalankan bisnis bunga melati ini, mereka mengatakan biasanya keuntungan yang diambil per kilogramnya antara Rp 1.000-Rp 2.000. Namun untuk bunga box, tak lebih dari 20 persen. Tertarik?
Analisa Bisnis Bunga Melati per Hari
(Sudah memperhitungkan biaya operasional)
A. Penjualan Bunga Melati adalah 1.000 kg (1 ton)
B. Produksi Bunga Melati adalah 300 kg/Ha
Maka Luas Tanah yang diperlukan adalah 1.000 kg : 300 kg = 3,33 Ha
C. Harga Jual Bunga Melati Rp. 20.000,-/kg
Total Penjualan Rp. 20.000,- x 1.000 kg = Rp. 20.000.000,-
D. Keuntungan Bersih yang diambil Rp. 2.000,-/kg
Total Keuntungan Rp. 2.000,- x 1.000 kg = Rp. 2.000.000,-
0 Comments