January
12
Orang-orang sukses mengubah bad decision menjadi suatu pelajaran. Karena sesungguhnya, jalan menuju kesuksesan pasti melewati suatu kegagalan. Hanya mereka yang berani membuat bad decision dan belajar dari kesalahan yang akan mencapai tujuan.
Adnan Khasogi, salah satu orang paling kaya di dunia, pernah ditanya oleh wartawan tentang rahasia suksesnya. Adnan menjawab, "Good decision, good decision, and good decision". Wartawan itu lalu bertanya lagi, apa yang menyebabkan dia bisa membuat keputusan yang tepat tersebut. Adnan menjawab, "Experiences, experiences, and experiences". Wartawan itu masih penasaran, dan bertanya, hal apa yang menyebabkan Adnan mempunyai pengalaman. Adnan menjawab, "Bad decision, bad decision, and bad decision."
Apa yang dikatakan oleh Adnan Khasogi diatas menunjukkan bahwa kesuksesan yang diraihnya saat ini adalah hasil dari kesalahan-kesalahan tindakan yang pernah dia lakukan sebelumnya. Proses belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut menjadi suatu pengalaman, dan pengulangan tindakan menjadi lebih baik. Kita selama ini selalu berpendapat, bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik. Tapi banyak orang yang keliru menafsirkan definisi dari pengalaman itu sendiri.
Jika dalam kehidupan Anda pernah patah hati misalnya, apakah itu suatu pengalaman? Kalau patah hati itu membuat kehidupan Anda menjadi suram, dunia terasa hampa, dan Anda menjadi enggan untuk berbincang dengan orang lain, itu bukanlah pengalaman. Itu lebih tepat disebut tragedi. Namun jika Anda mau melihat lebih dalam, apa yang salah dari hubungan Anda, dan belajar untuk tidak mengulanginya lagi lain kali, itulah pengalaman. Pengalaman itu bukan apa yang terjadi pada kehidupan kita, namun apa yang kita lakukan ketika ada sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita.
Ada sebagian orang yang ingin jalan pintas di dalam hidupnya, dimana mereka ingin langsung membuat 'good decision' dalam setiap langkahnya. Mereka ingin melompati tahapan 'experiences' dan 'bad decision'. Karena ingin langsung sempurna, langsung sekali jadi, maka mereka membuat banyak sekali analisa dari berbagai sisi.
Satu halangan kecil bisa membuat mereka menunda membuat 'good decision' tersebut. Pada akhirnya, 'good decision' itu tidak akan pernah dibuat, karena waktu mereka habis untuk selalu melakukan analisa dan analisa.
Coba amati di lingkungan sekitar kita. Adakah rekan Anda, kerabat atau kolega bisnis yang seperti itu? Lima tahun yang lalu mungkin mereka pernah mengatakan akan menjadi seorang wirausaha. Tapi sampai hari ini keinginan itu tetap sebuah keinginan. Mereka akan berkata bahwa ada hal-hal yang menghalangi niat mereka, apakah itu pasar yang lagi sepi, harga bahan baku yang mahal, krisis moneter, dolar lagi tinggi, dan sebagainya. Tapi sebenarnya bukan itu yang menghalangi mereka. Halangan mereka yang utama adalah mereka takut bila ternyata good decision yang mereka buat ternyata sebuah bad decision.
Sebenarnya apakah yang menakutkan dari membuat sebuah bad decision? Sebenarnya bad decision hanyalah sebuah proses, dan tidak final sifatnya. Proses ini akan menjadi kesalahan jika kita keliru mempersepsikannya serta memberikan respons yang keliru. Dan kesalahan akan menjadi kegagalan jika kita terus menerus memberikan respons yang keliru terhadapnya.
Orang-orang sukses adalah mereka yang mengubah bad decision menjadi suatu pelajaran, memperbaiki keputusan mereka dan melakukan dengan cara yang berbeda. Karena sesungguhnya, jalan menuju kesuksesan pasti melewati suatu kegagalan. Hanya mereka yang berani membuat bad decision dan belajar daripadanya yang akan mencapai tujuannya. Selamat bekerja!
Adnan Khasogi, salah satu orang paling kaya di dunia, pernah ditanya oleh wartawan tentang rahasia suksesnya. Adnan menjawab, "Good decision, good decision, and good decision". Wartawan itu lalu bertanya lagi, apa yang menyebabkan dia bisa membuat keputusan yang tepat tersebut. Adnan menjawab, "Experiences, experiences, and experiences". Wartawan itu masih penasaran, dan bertanya, hal apa yang menyebabkan Adnan mempunyai pengalaman. Adnan menjawab, "Bad decision, bad decision, and bad decision."
Apa yang dikatakan oleh Adnan Khasogi diatas menunjukkan bahwa kesuksesan yang diraihnya saat ini adalah hasil dari kesalahan-kesalahan tindakan yang pernah dia lakukan sebelumnya. Proses belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut menjadi suatu pengalaman, dan pengulangan tindakan menjadi lebih baik. Kita selama ini selalu berpendapat, bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik. Tapi banyak orang yang keliru menafsirkan definisi dari pengalaman itu sendiri.
Jika dalam kehidupan Anda pernah patah hati misalnya, apakah itu suatu pengalaman? Kalau patah hati itu membuat kehidupan Anda menjadi suram, dunia terasa hampa, dan Anda menjadi enggan untuk berbincang dengan orang lain, itu bukanlah pengalaman. Itu lebih tepat disebut tragedi. Namun jika Anda mau melihat lebih dalam, apa yang salah dari hubungan Anda, dan belajar untuk tidak mengulanginya lagi lain kali, itulah pengalaman. Pengalaman itu bukan apa yang terjadi pada kehidupan kita, namun apa yang kita lakukan ketika ada sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita.
Ada sebagian orang yang ingin jalan pintas di dalam hidupnya, dimana mereka ingin langsung membuat 'good decision' dalam setiap langkahnya. Mereka ingin melompati tahapan 'experiences' dan 'bad decision'. Karena ingin langsung sempurna, langsung sekali jadi, maka mereka membuat banyak sekali analisa dari berbagai sisi.
Satu halangan kecil bisa membuat mereka menunda membuat 'good decision' tersebut. Pada akhirnya, 'good decision' itu tidak akan pernah dibuat, karena waktu mereka habis untuk selalu melakukan analisa dan analisa.
Coba amati di lingkungan sekitar kita. Adakah rekan Anda, kerabat atau kolega bisnis yang seperti itu? Lima tahun yang lalu mungkin mereka pernah mengatakan akan menjadi seorang wirausaha. Tapi sampai hari ini keinginan itu tetap sebuah keinginan. Mereka akan berkata bahwa ada hal-hal yang menghalangi niat mereka, apakah itu pasar yang lagi sepi, harga bahan baku yang mahal, krisis moneter, dolar lagi tinggi, dan sebagainya. Tapi sebenarnya bukan itu yang menghalangi mereka. Halangan mereka yang utama adalah mereka takut bila ternyata good decision yang mereka buat ternyata sebuah bad decision.
Sebenarnya apakah yang menakutkan dari membuat sebuah bad decision? Sebenarnya bad decision hanyalah sebuah proses, dan tidak final sifatnya. Proses ini akan menjadi kesalahan jika kita keliru mempersepsikannya serta memberikan respons yang keliru. Dan kesalahan akan menjadi kegagalan jika kita terus menerus memberikan respons yang keliru terhadapnya.
Orang-orang sukses adalah mereka yang mengubah bad decision menjadi suatu pelajaran, memperbaiki keputusan mereka dan melakukan dengan cara yang berbeda. Karena sesungguhnya, jalan menuju kesuksesan pasti melewati suatu kegagalan. Hanya mereka yang berani membuat bad decision dan belajar daripadanya yang akan mencapai tujuannya. Selamat bekerja!
0 Comments